REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), Subagio mengatakan penyelesaian tol Trans Jawa mendesak dilakukan. Pasalnya, dengan selesainya proyek tol sepanjang 658,63 kilometer ini diyakini dapat memangkas ongkos logistik.
Ia mengatakan lalu lintas kendaraan, terutama angkutan logistik, di Jawa sudah sangat padat. Sehingga dibutuhkan jalur yang dapat mengefisienkan perjalanan. "Kalau tidak segera kita selesaikan maka ongkos logistik akan semakin mahal," katanya pada wartawan saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/10).
Sementara itu yang tak kalah mendesaknya adalah penyelesaian tol non Trans Jawa di sekitar wilayah Jakarta. Seperti tol Cibitung-Cilincing dan Cinere-Jagorawi. Menurut Subagio tol-tol di sekitar Jakarta akan sangat berperan dalam mengurai kemacetan di Jakarta. "Di samping itu kalau lalu lintas selalu macet otomatis akan boros bahan bakar," jelasnya.