Senin 13 Oct 2014 16:48 WIB

OJK Targetkan Pengguna Asuransi Naik Dua Kali Lipat

Rep: C88/ Red: Ichsan Emerald Alamsyah
Petugas memberikan informasi mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kapada pengunjung dalam pameran Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (26/9).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas memberikan informasi mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kapada pengunjung dalam pameran Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (26/9).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pengguna jasa asuransi meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan. Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan Industri Keuangan Non Bank OJK, Yusman, berharap pada 2017 pemegang polis asuransi mencapai 25 persen dari total penduduk Indonesia.

Menurutnya asuransi adalah komponen krusial dalam perencanaan keuangan. "Dengan berasuransi artinya keluarga Indonesia membangun kesiapan finansial," katanya pada Senin (13/10) di Jakarta.

Di samping itu, asuransi akan membangun kepercayaan diri masyarakat dalam menjalankan usaha. Dengan adanya asuransi, keamanan usaha yang dijalankan akan terjamin.

Yusman melanjutkan, di negara paling maju sekalipun tidak akan mungkin seratus persen penduduknya menggunakan asuransi. Ia menekankan, faktor terpenting untuk menggenjot jumlah pengguna asuransi adalah dengan memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat. "Yang penting orang harus tahu dulu," jelasnya.

Setelah masyarakat mengetahui manfaat asuransi maka lembaga penyedia asuransi harus menyediakan asuransi yang dapat dibeli oleh kalangan yang menjadi sasaran. Salah satu cara jitu mensosialisasikan pentingnya asuransi adalah melalui Insurance Day yang diperingati tiap 18 Oktober. Insurance Day telah dicanangkan sejak 2006 dan menjadi ajang sosialisasi dan promosi asuransi oleh para pelaku bisnis asuransi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement