Selasa 07 Oct 2014 09:23 WIB

Impor Minyak Petral Hanya Strategi Bisnis

Pertamina
Foto: Nunu/Republika
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pejabat Komunikasi PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan impor bahan bakar minyak melalui Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) hanya strategi bisnis yang berlaku umum.

"Semua perusahaan minyak di dunia memiliki 'trading arms' disana, ini praktik bisnis biasa saja, alami saja dalam bisnis," katanya di Jakarta, Selasa (7/10).

Ia mengatakan sejak 2012 Pertamina membeli minyak langsung dari perusahaan minyak negara lain dan juga membeli langsung produk bahan bakar minyak (BBM) dari produsen yang memiliki kilang.

"Saya tegaskan sejak 2012 Pertamina sudah tidak membeli minyak dari 'trader' lagi, kita sudah membeli langsung perusahaan minyak dan ini adalah bentuk keseriusan Pertamina untuk terus meningkatkan 'Good governance'," katanya.

Selain itu, Ali membantah mengenai kabar yang bergulir bahwa Petral memperpanjang jalur impor BBM yang menyebabkan mahalnya harga BBM. "Petral kan milik Pertamina, untungnya Petral untungnya Pertamina juga, Untungnya Pertamina untungnya negara, masalahnya apa sekarang," katanya.

Ia mengatakan Pertamina akan fokus bekerja dan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintahan Joko Widodo terkait wacana pembubaran Petral. "Saya tidak akan menanggapi hal tersebut kita tunggu saja kebijakan resmi pemerintah yang akan datang, ini kan baru wacana-wacana," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement