REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Antrean pengendara yang hendak membeli Premium masih terjadi di SPBU-SPBU di kawasan Kabupaten Bandung, Senin (25/8). Antrean kendaraan roda dua dan roda empat memadati SPBU untuk mendapatkan Premium, namun hingga pukul 13.00 WIB masih terlayani.
"SPBU premium yang biasanya khusus untuk sepeda motor tidak dioperasikan karena ada pengurangan pasokan, sehingga mengantre di SPBU yang biasanya untuk mobil," kata Iwan, salah seorang petugas SPBU di Jalan Laswi Baleendah Kabupaten Bandung.
Antrean di SPBU terjadi sejak dua hari terakhir, hal itu menyusul adanya pengurangan pasokan BBM bersubsidi di kawasan itu. Sejumlah pengendara bahkan mengisi tanki bensin kendaraanya dalam posisi penuh.
Bahkan di sejumlah SPBU stok Premium maupun Pertamax habis seperti yang terjadi di SPBU di Jalan Bojongsoang Kabupaten Bandung. "Premium dan Pertamax juga habis, kami masih menunggu kiriman," kata operator di SPBU itu.
Akibat kebijakan itu, SPBU juga tidak menjual Premium kepada para pedagang bensin 2-tak atau eceran di warung-warung. "Tidak ada penjualan pakai jerigen," katanya.
Akibatnya sejak dua hari terakhir ini para penjual premium 2-tak tidak berjualan. Kios-kios premium 2-tak yang biasanya penuh dengan botol premium, dalam dua hari terakhir tidak berjualan. "Persediaan kami kosong, jadi tidak berjualan," katan Heri, pedagang bensin 2-tak di Jalan Baleendah.