Kamis 21 Aug 2014 14:00 WIB

Legislator: Indonesia Harus Terus Kembangkan Energi Nuklir

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Reaktor nuklir
Reaktor nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pengembangan energi nuklir dinilai harus terus dijalankan. Pasalnya, negara-negara tetangga sudah mengembangkan energi risiko tinggi lebih dahulu.

Anggota Komisi VII DPR RI Satya Yudha mengatakan, pengembangan energi nuklir memang berisiko tinggi. Namun, negara-negara tetangga telah lebih dahulu mengembangkan. ''Apabila di Singapura terjadi bencana nuklir, Indonesia akan kena dampaknya juga,'' kata dia dalam Dialog KEN 2050: Arah dan Tantangan Pemerintah Baru dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi Nasional, Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (21/8).

Menurut Satya, Vietnam mengembangkan energi nuklir secara agresif. Sedangkan Singapura sedang berhenti sementara dan Thailand menunda pengembangan nuklir.

Dia berpendapat, Indonesia tidak boleh sampai terjebak dalam paradigma risiko tinggi energi nuklir. Walaupun Indonesia tidak mengembangkan energi itu namun, apabila ada bencana nuklir di negara tetangga, Indonesia akan terkena dampaknya juga.

 

Dia berpandangan, hal yang menjadi dilema adalah ketika Indonesia mengimpor listrik dari negara yang menghasilkan listrik dari energi nuklir.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement