REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup naik sebesar 2,20 poin atau 0,04 persen menjadi 5.170,47 seiring dengan bursa saham di kawasan Asia, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,55 poin (0,06 persen) ke level 876,87.
"Pelaku pasar yang masih melakukan aksi beli kembali mampu membawa indeks BEI berada di area positif, seiring dengan laju mayoritas bursa saham di kawasan Asia," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa ekspektasi pelaku pasar terhadap data-data ekonomi Amerika Serikat yang diperkirakan meningkat menambah sentimen positif bagi bursa global, termasuk indeks BEI.
Namun demikian, lanjut dia, pelaku pasar tetap mewaspadai potensi-potensi sentimen yang dapat menahan laju IHSG BEI menyusul masih adanya ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed yang lebih cepat dari perkiraan.
Analis Samuel Sekuritas Aiza menambahkan bahwa bursa saham domestik yang menguat pada pagi ini salah satunya merespon penguatan mata uang rupiah.
Sementara itu, lanjut dia, saham-saham batu bara di dalam negeri diperkirakan masih tetap menarik seiring potensi pengurangan produksi batubara Tiongkok akibat rendahnya harga.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 5,72 poin (0,02 persen) ke level 24.884,62, indeks Nikkei naik 89,68 poin (0,59 persen) ke level 15.303,68 dan Straits Times menguat 5,36 poin (0,18 persen) ke posisi 3.307,16.