REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Bukit Asam (Persero) Tbk targetkan penyelesaian pembangunan PLTU Banjarsari, di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan 2 X 110 MW pada semester kedua tahun 2014.
"Pembangunan PLTU Banjarsari tersebut optimistis selesai sebelum Desember tahun ini sehingga bisa segera dioperasikan," kata Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Joko Pramono, di Palembang, Rabu (13/8).
Menurut dia, pembangunan PLTU Banjarsari itu merupakan salah satu program untuk menambahkan energi listrik di Sumbagsel (Sumsel, Jambi, Bengkulu dan Lampung).
Kapasitas listrik yang dihasilkan PLTU itu mencapai 220 megawatt yang akan disalurkan ke interkoneksi sistem energi penerangan Sumbagsel, tambahnya.
Ia mengatakan, penyelesaian pembangunan pembangkit listrik menjadi salah satu upaya PTBA berperan aktif dalam menyediakan penerangan di Sumbagsel.
Bukan hanya PLTU Banjarsari tetapi pembangkit lainnya juga akan diselesaikan tepat waktu.
Dia mencontohkan, pembangunan PLTU Banko di Mulut Tambang juga menjadi fokus perhatian pihaknya.
Karena target penyediaan energi listrik selama beberapa tahun kedepan mencapai 1.400 megawatt, ujarnya.
Joko menambahkan, pihaknya sangat siap untuk menyelesaikan pembangunan proyek PLTU dan guna mendorong kesejahteraan sari
Tentunya dengan diakuinya PTBA sebagai perusahaan tambang batu bara terbaik di dunia akan memudahkan realisasi berbagai pembangunan PLTU.
Sementara laba bersih yang diraih PTBA pada semester pertama 2014 sebesar Rp1,16 triliun naik signifikan dibandingkan pada periode sama tahun lalu Rp0,87 triliun.
Saat ini, PTBA diakui sebagai perusahaan terbaik di dunia dengan beragam kelebihan termasuk harga saham yang mencapai Rp4.900 per lembar dengan ketentuan satu lot, katanya.