Kamis 07 Aug 2014 13:50 WIB

Pasokan Solar Terancam Disetop, PLN Diminta Beralih ke Gas

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Perusahaan Listrik Negara/PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT PLN mengalihkan bahan bakar minyak (BBM) pembangkit listrik yang masih menggunakan solar ke gas.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, PLN harus terus mengurangi penggunaan BBM subsidi. ''Solar-solar kita orientasi untuk diganti dengan gas sehingga biaya menurun,'' kata dia dalam Halalbihalal di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/8).

Menurut Jero, harus ada kerja sama antara PLN dengan perusahaan atau pemasok gas. Kisruh solar antara PLN dan Pertamina dalam tahap proses penyelesaian. "Hari ini Wakil Menteri akan melakukan rapat dengan Pertamina dan PLN untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengancam stop pasokan solar kepada PLN apabila ketentuan tarif baru tidak disetujui.

Jero mewanti-wanti tidak boleh ada proyek listrik yang mangkrak. Tiga juta pelanggan baru harus diprioritaskan. ''Listrik rakyat miskin prioritas,'' tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement