REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Sekretaris komisi II bidang ekonomi dan keuangan DPRD Kalimantan Selatan memperkirakan, sebentar lagi PT Bank Kalsel bisa sebagai "Regional Champion" dalam dunia perbankan.
"Kalau berdasarkan ketentuan setoran minimal modal dasar, tak lama lagi Bank Kalsel bisa masuk Regional Champion," tandasnya menjawab Antara Kalsel, di Banjarmasin, Ahad.
Ia mengungkapkan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalsel yang bergerak dibidang perbankan itu sudah mendekati pemenuhan setor modal dasar sebagaimana ketentuan Bank Indonesia, yaitu minimal Rp1 triliun.
"Dari catatan saya, kalau tidak keliru, sisa untuk memenuhi ketentuan setor modal dasar itu, tinggal sekitar Rp80 miliar," ungkap politisi Partai Bintang Reformasi (PBR) tersebut.
Sementara 13 pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel yang juga sebagai pemegang saham PT Bank Kalsel sudah berkomitmen akan menambah penyertaan modal kepada BUMD yang dulu badan hukumnya masih berbentuk perusahaan daerah itu.
"Kalau komitmen itu terealisasi, mungkin paling lambat tahun 2016 Bank Kalsel sudah Regional Champion. Apalagi Pemprov Kalsel kini mau menambah penyertaan modal ke Bank Kalsel sebesar Rp40 miliar," katanya.
Dalam kaitan menuju Regional Champion tersebut, lanjutnya, Panitia Khusus (Pansus) Raperda penambahan penyertaan modal Pemprov ke Bank Kalsel melakukan konsultasi ke Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia di Jakarta.
Ketika konsultasi dengan Asosiasi BPD se-Indonesia 23 Juli lalu, mereka menyarankan, agar Bank Kalsel sesegeran mungkin memenuhi ketentuan setor modal dasar yang minimal Rp1 trliun tersebut.
"Apalagi menurut mereka, pada tahun 2015 sudah memasuki era 'Asean Community' yang juga berkaitan dengan ekonomi dan keuangan, termasuk dunia perbankan," ungkap wakil rakyat yang menyandang gelar insinyur itu.
Mengenai penambahan penyertaan modal Pemprov ke Bank Kalsel sebesar Rp40 miliar, dia menerangkan, dana itu akan diambil dari APBD Perubahan tahun anggaran 2014.
"Dengan penambahan penyertaan modal sebesar Rp40 miliar tersebut, berarti penyertaan modal dari Pemprov Kalsel ke 'bangknya urang banua' (banknya masyarakat Kalsel) sudah mencapai Rp315 miliar lebih," demikian Burhanuddin.
Raperda penambahan penyertaan modal Pemprov Kalsel kepada Bank Kalsel tersebut kini sedang dalam pembahasan, yang pengesahannya dijadwalkan 6 Juli 2014.