REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street sebagian besar berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Nasdaq turun lebih dari 0,5 persen setelah Federal Reserve memperingatkan bahwa beberapa saham teknologi tampaknya terlalu tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 5,26 poin (0,03 persen) menjadi ditutup pada 17.060,68, sedangkan S&P 500 turun 3,82 poin (0,19 persen) menjadi 1.973,28.
Kerugian terbesar terjadi dalam indeks komposit teknologi Nasdaq, yang merosot 24,03 poin (0,54 persen) menjadi berakhir di 4.416,39.
Nasdaq jatuh serendah 4.389,70 di awal sesi setelah sebuah laporan Fed untuk Kongres mengatakan saham-saham lebih kecil di media sosial dan bioteknologi "secara substansial tampak lebih mahal."
Laporan itu dirilis bersamaan dengan kesaksian Ketua Fed Janet Yellen kepada Kongres, yang mengatakan bank sentral bisa menerapkan kenaikan suku bunga "lebih awal dan lebih cepat dari yang dibayangkan saat ini" jika kondisi pasar tenaga kerja terus meningkat lebih dari yang diharapkan.
Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, mengatakan komentar Yellen tentang suku bunga yang "berbeda" dari apa yang diharapkan "manarik perhatian saya."
Jika tidak, Yellen "cukup baik menempel naskah," katanya, mencatat bahwa Yellen menekankan bahwa kerangka waktu untuk menaikkan suku sepenuhnya bergantung data.
Saham-saham teknologi dan biotek terkemuka turun, termasuk Amgen melemah 1,8 persen), Biogen jatuh 2,4 persen, Facebook menyusut 1,1 persen, Tesla Motors merosot 3,1 persen) dan Yelp jatuh 2,9 persen.
Komponen Nasdaq kelas berat Apple turun 1,2 persen.
Para investor mengerutkan kening pada kesepakatan yang kompleks di mana raksasa tembakau AS Reynolds American akan membeli Lorillard seharga 27,4 miliar dolar AS dan menjual merek rokok termasuk Salem dan Winston ke perusahaan Inggris Imperial Tobacco senilai 7,1 miliar dolar AS.
Reynolds tenggelam 6,9 persen, sedangkan Lorillard anjlok 10,5 persen.
JPMorgan Chase memimpin indeks Dow lebih tinggi, naik 3,5 persen setelah melaporkan laba 1,46 dolar AS per saham, jauh di atas perkiraan analis 1,29 dolar AS.
Goldman Sachs, komponen Dow lainnya, naik 1,3 persen karena labanya 4,10 dolar AS per saham mengalahkan ekspektasi analis sebesar 3,05 dolar AS. Hasil yang kuat dalam "underwriting" (penjaminan emisi) dan investasi Goldman sendiri mengimbangi pukulan dari biaya perdagangan lebih rendah untuk para nasabahnya.
Hasil sektor perbankan yang baik mengangkat saham Bank of America bertambah 1,5 persen, yang akan melaporkan labanya sebelum pasar dibuka pada Rabu waktu setempat.
Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS naik menjadi 2,55 persen dari 2,54 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,37 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.