REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT WIKA Beton Tbk (WTON) melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham. Sampai Juni 2014, perseroan telah menggunakan 25,4 persen dana hasil initial public offering (IPO).
Direktur Utama WTON Wilfred Singkali mengatakan, total dana yang diperoleh dari IPO setelah dipotong biaya sebesar Rp 1,174 triliun. "Sebagian besar dana dipakai untuk modal kerja atau sebesar Rp 176,23 miliar," kata Wilfred, Selasa (15/7).
Selain modal kerja, perseroan juga menggunakan dana hasil IPO untuk pengolahan material alam sebesar Rp 27,2 miliar. Kemudian pembangunan pabrik baru Rp 38,96 miliar, penambahan kapasitas pabrik eksisting Rp 29,35 miliar, dan pengembangan usaha Rp 26,9 miliar. Sisa dana hasil IPO per Juni adalah sebesar Rp 876,16 miliar.
Sebelumnya, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini melakukan IPO pada 8 April 2014 dengan total dana hasil penawaran umum Rp 1,206 triliun. Sebanyak 14,1 persen dana dipakai untuk pengolahan quarry material alam.
Kemudian 39,95 persen dipakai untuk pembangunan pabrik baru. Sekira 21,3 persen digunakan untuk penambahan kapasitas pabrik eksisting dan 21,14 persen digunakan untuk pengembangan usaha jasa. Sisanya sebesar 15 persen digunakan untuk modal kerja dan 3,51 persen untuk pembentukan unit perbengkelan.