REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melepas sebagian kecil kepemilikan sahamnya di PT Sarana Karya (Saka) sebanyak 50 lembar saham atau setara dengan satu persen modal ditempatkan. Saham tersebut dialihkan kepada salah satu anak usaha WIKA, PT Wijaya Bangunan Gedung (WG).
"Pelepasan sebagian kecil saham telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham Saka pada 30 Juni 2014," kata sekretaris perusahaan WIKA Natal Argawan, Rabu (2/7).
Sebelumnya, WIKA memiliki lima ribu lembar saham atau setara 100 persen modal ditempatkan di Saka dengan nilai nominal sebesar Rp 1 juta per saham.
Sampai Mei 2014, pencapaian kontrak baru WIKA sebesar Rp 6,4 triliun. Nilai ini setara 24,78 persen dari target kontrak baru sepanjang 2014.
Beberapa proyek yang telah diperoleh antara lain proyek Flyover Simpang Air Hitam Samarinda Rp 105,9 miliar, proyek Pembangunan Jembatan Dompak Tanjung Pinang Riau Rp 284,4 miliar. Serta proyek terminal BBM Pulau Sambu Kepulauan Riau Rp 740,45 miliar.
Sampai akhir 2014, WIKA menargetkan total kontrak dihadapi sebesar Rp 49,97 triliun. Atau tumbuh 28,56 persen terhadap target 2013. Total itu terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 25,83 triliun dan carry over Rp 24,14 triliun.