REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan pada level 7,5 persen. Suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility juga dipertahankan pada 7,5 persen dan 5,75 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, kebijakan tersebut konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi menuju target sebesar 4,5 ± 1 persen.
"Serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat," ujar Tirta, Kamis (12/6).
Ke depan, katanya, BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan. Karena masih terdapat risiko yaang perlu diwaspadai ke depannya.
"BI juga mengelola utang luar negeri khususnya korporasi," ujarnya.