REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp 5,9 trilliun pada kuartal pertama 2014. Pendapatan premi perseroan tumbuh 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong peningkatan pendapatan premi lanjutan sebesar 23 persen. "Pendapatan premi lanjutan hingga kuartal pertama 2014 mencapai Rp 3,57 triliun," kata Presiden Direktur Prudential William Kuan, Ahad (8/6).

Pertumbuhan total premi menunjukkan masyarakat tidak terpengaruh ketidakpastian ekonomi pada 2013. Masyarakat tetap berinvestasi melindungi masa depan keuangan mereka. Prudential juga melihat sinyal positif saat klaim yang kami bayarkan naik sementara terjadi penurunan drastis pada penarikan atau penutupan polis.

Prudential mengklaim berkomitmen kuat dalam membayarkan klaim kepada nasabah. Total klaim yang dibayarkan perusahaan tanpa menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis atau polis telah berakhir meningkat signifikan, yaitu 20,8 persen menjadi Rp 613 miliar. Total klaim termasuk jumlah penarikan polis, penutupan polis atau polis telah berakhir mengalami penurunan 14,6 persen. 

William memandang data tersebut sebagai indikator penting optimisme masyarakat terhadap penguatan ekonomi Indonesia. Ini berarti nasabah Prudential semakin memahami manfaat jangka panjang berinvestasi pada perlindungan asuransi jiwa. "Ini menunjukkan adanya kepercayaan nasabah yang lebih tinggi pada perencanaan keuangan jangka panjang. Sinyal tersebut juga menandakan nasabah kami lebih memahami dan menghargai pentingnya menjaga polis asuransi jiwa di jangka panjang," Kata William.

Prudential Indonesia juga terus meningkatkan investasi pada layanan nasabah secara signifikan. Pada kuartal pertama tahun ini, Prudential Indonesia menambah kantor keagenan di berbagai kota di penjuru nusantara. Jumlah kantor keagenan meningkat dari 327 menjadi 358 di kuartal pertama 2014, dengan tujuan agar Prudential dapat melayani nasabah dengan lebih baik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika