REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Indeks Dow dan S&P 500 naik lagi ke rekor tertinggi baru pada Senin (2/6) atau Selasa (3/6) pagi WIB, menyusul laporan kuat pada aktivitas manufaktur Amerika Serikat, sekalipun Nasdaq melemah.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 26,46 poin (0,16 persen) menjadi 16.743,63, sedangkan indeks S&P 500 bertambah 1,40 poin (0,07 persen) ditutup pada 1.924,97. Kedua indeks mencatat rekor penutupan untuk sesi ketiga berturut-turut.Namun demikian, indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 5,42 poin (0,13 persen) menjadi berakhir pada 4.237,20.
Pasar mendapat dukungan tak terduga di pertengahan sesi, ketika Institute of Supply Management (ISM) mengatakan indeks pembelian manajer aktivitas manufaktur AS naik pada Mei menjadi 55,4 dari 54,9 pada April, daripada melambat menjadi 53,2 ketika angka itu dilaporkan pertama.
Saham-saham telah jatuh karena laporan awal pada pagi hari. ISM beberapa jam kemudian mengoreksi datanya, setelah para ekonom mempertanyakan penurunan angka PMI.
Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, mengatakan pasar bisa naik lebih lanjut minggu ini berkat jadwal padat katalis-katalis potensial, mulai dari konferensi pengembang Apple yang sedang berlangsung hingga laporan ketenagakerjaan bulan Mei pada Jumat (6/6) mendatang. "Kabar baik akan menggerakkan pasar lebih tinggi," kata Hogan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
