Kamis 29 May 2014 06:46 WIB

Sumbar-Maroko Jajaki Kerja Sama Perdagangan

Sejumlah wisatawan memadati lokasi Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Sejumlah wisatawan memadati lokasi Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sumatra Barat menjajaki peluang dan menjalin kemitraan dalam upaya meningkatkan kerjasama dengan Maroko dalam acara Business Meeting dan One-on-One Meeting yang diadakan KBRI Rabat bekerjasama dengan Islamic Center for Development of Trade/ICDT .

Dalam pertemuan bisnis para "stakeholders" pengusaha Sumatera Barat Indonesia dan Maroko, diawali dengan sambutan Dirjen ICDT yang mencatat bahwa perdagangan Indonesia dan Maroko serta Negara-negara Afrika belum signifikan, baik dalam produk maupun jasa, sehingga perlu ditingkatkan.

Fungsi Ekonomi KBRI Rabat, Tanti Widyastuti, Kamis mengatakan ICDT dibentuk untuk memfasilitasi dan meningkatkan perdagangan antara pengusaha negara Islam.

Dubes RI untuk Maroko Tosari Widjaja dalam sambutannya menyampaikan perkembangan Indonesia terkini, sebagai negara mayoritas muslim terbesar dunia menjadi demokrasi ketiga terbesar, pelaku ekonomi terbesar Asia, pengambil kebijakan dunia dan masuk G20, serta pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen ditengah pelambatan laju pertubuhan dunia.

Business Meeting ditujukan menjawab tantangan masih rendahya perdagangan Indonesia-Maroko. Untuk itu dalam kesempatan tersebut Dubes mengundang pengusaha hadir pada Trade Expo Indonesia ke 29 di Jakarta pada tanggal 8-12 Oktober mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement