REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/5) pagi, dibuka menguat tipis sebesar 3,66 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia. Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI dibuka naik 3,66 poin atau 0,07 persen menjadi 4.973,54, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,95 poin (0,11 persen) ke level 848,41.
"Kenaikan atas indeks saham Asia pada akhir pekan ini menimbulkan optimisme pelaku pasar saham di Indonesia sehingga IHSG BEI kembali berada di area positif," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Jumat (23/5).
Ia menambahkan bahwa perkiraan Bank Indonesia (BI) terhadap inflasi pada bulan Mei 2014 yang masih terkendali menambah sinyal positif ke pasar keuangan di dalam negeri. "BI memperkirakan laju inflasi pada bulan Mei berada di bawah 0,2 persen. Hal ini dikarenakan sejumlah barang pangan masih tercatat deflasi," paparnya.
Dari eksternal, lanjut dia, bank sentral AS (the Fed) sedang mengkaji berbagai instrumen yang dapat digunakan untuk menormalkan tingkat suku bunga. Kenaikan pada tingkat suku bunga AS akan menjadi kecemasan pasar. "Kendati demikian di sisi lain, hal itu akan menimbulkan sejumlah dampak positif. Kenaikan suku bunga menandakan pertumbuhan di AS, kondisi itu tentu akan membantu negara eksportir di kawasan Asia," kata dia.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 31,54 poin (0,14 persen) ke level 22.985,30, indeks Nikkei naik 119,47 poin (0,83 persen) ke level 14.457,14, dan Straits Times menguat 5,23 poin (0,16 persen) ke posisi 3.271,75.