Kamis 22 May 2014 12:45 WIB

Bank Mandiri Siapkan Penggunaan Chip Pada Kartu Kredit

Rep: Satya Festiani/ Red: Mansyur Faqih
Nasabah bertransaksi di ATM Center Plaza Mandiri, Selasa (13/5). Untuk mencegah penyalahgunaan, Bank Mandiri melakukan pengamanan dengan memblokir dan mengganti sejumlah kartu debit nasabah.
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Nasabah bertransaksi di ATM Center Plaza Mandiri, Selasa (13/5). Untuk mencegah penyalahgunaan, Bank Mandiri melakukan pengamanan dengan memblokir dan mengganti sejumlah kartu debit nasabah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk mengaku tengah mempersiapkan proses migrasi magnetik ke chip untuk kartu kredit. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi perintah Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan perbankan untuk menggunakan chip pada kartu kredit per akhir 2015.

"Kita sedang proses. Target BI kan Desember 2015. Kita persiapkan," ujar Senior Executive Vice President Transaction Banking Mandiri Rico Usthavia Frans.

Penggunaan chip ditujukan untuk keamanan nasabah. Kartu kredit yang menggunakan chip akan lebih sulit dicuri datanya. BI juga akan mewajibkan kartu debit untuk menggunakan chip. Tetapi jangka waktunya masih lama karena banyaknya jumlah kartu debit di Indonesia.

Baru-baru ini, Bank Mandiri memblokir beberapa rekening nasabah yang diduga terindikasi pernah bertransaksi di salah satu bank swasta yang diretas. 

Direktur Mikro dan Retail Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, perseroan proaktif dalam mengamankan data nasabahnya. "Kita cek sistem kita, kita proaktif saja. Jadi untuk lindungi nasabah kan kita punya parameter di risk management kita," ujar Hery.

Ia mengatakan, untuk menjaga keamanan nasabah dalam bertransaksi, Bank Mandiri melakukan pengamanan terpadu. Seperti menempatkan anti-skimming pada mesin ATM. 

Hery juga meminta nasabah untuk rajin mengganti pinnya sesering mungkin. "Langkah lainnya, ATM selalu dilakukan kalibrasi secara rutin," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement