REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tipis pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang mengevaluasi permintaan Amerika Serikat untuk emas.
Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni turun 0,2 dolar AS atau 0,02 persen, menjadi menetap di 1.293,4 dolar AS per ounce.
Data dari sebuah laporan oleh University of Michigan dan Thomson Reuters mengatakan bahwa indeks sentimen konsumen secara tak terduga turun menjadi 81,8 pada Mei dari 84,1 pada April.
Data mencegah kenaikan emas, karena sebuah laporan oleh Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa jumlah rumah baru naik pada April, mencapai kecepatan pertumbuhan yang lebih pesat dari yang diperkirakan. Kecepatan ini merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir. Jumlah rumha baru naik 13,2 persen menjadi 1,07 juta unit.
Analis percaya bahwa emas akan terus bertindak sebagai lindung nilai yang baik tahun ini dan tidak mengantisipasi bahwa hal itu akan berubah.
Dalam prospek jangka panjang untuk emas, pedagang memantau tindakan Aliansi Demokratik Nasional setelah mereka memenangkan pemilu India secara mutlak. Beberapa analis percaya bahwa sebagai hasil pemilihan umum, India mungkin segera mengurangi pembatasan pada impor emas, tetapi ini tidak tampak dalam faktor perdagangan Jumat.
Perak untuk pengiriman Juli turun 15,5 sen atau 0,80 persen, menjadi ditutup pada 19,329 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 3,8 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi berakhir pada 1.466,1 dolar AS per ounce.