REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri di dalam negeri membutuhkan singkong untuk bahan baku. Anggota Masyarakat Singkong Indonesia (MSI), Thamrin Chaniago mengatakan selama ini kebutuhan industri banyak diimpor dari Thailand.
"Karena produksi singkong kita belum stabil, industri butuh pasokan yang berkelanjutan," katanya dalam diskusi Pengembangan Industri Singkong di Menara Kadin, Rabu (14/5).
Ia mencontohkan ada tiga pabrik tapioka di Banten yang kerap impor bahan baku. Satu pabrik membutuhkan singkong sebanyak 300 ton per hari.
Agar pasokan bahan baku singkong stabil, MSI mengusulkan pola penanaman singkong dalam bentuk cluster. Nanti upaya pengembangan singkong akan fokus pada cluster-cluster tersebut sehingga mudah dipantau.
Petani juga bisa mengembangan tanaman sela sambil menunggu masa tanam singkong. Salah satu tanaman yang cocok di lahan singkong yaitu jagung.