Kamis 24 Apr 2014 17:29 WIB

BKPM: Investasi di Indonesia Bergeser ke Arah Padat Modal

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Investasi (ilustrasi)
Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan investasi yang direalisasikan di Indonesia semakin bersifat padat modal dibandingkan investasi pada periode-periode sebelumnya.

"Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan I 2014 mencapai 260.156 orang yang terdiri atas proyek PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebanyak 67.697 orang dan proyek PMA (Penanaman Modal Asing) sebanyak 192.459 orang," kata Mahendra Siregar di Jakarta, Kamis (24/4).

Menurut Mahendra, jumlah penyerapan tenaga kerja itu turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013, namun jumlah investasi pada triwulan I 2014 terjadi peningkatan. Ia memaparkan, realisasi investasi proyek penanaman modal pada triwulan I 2014 adalah sebesar Rp 106,6 triliun atau terjadi peningkatan sebesar 14,6 persen bila dibanding capaian periode yang sama tahun 2013 (Rp 93 triliun).

Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap pada periode triwulan I 2013 dilaporkan mencapai 361.924 orang yang terdiri atas 148.521 orang dari PMDN dan 213.403 orang dari PMA.

Kepala BKPM memaparkan, hal ini berarti rasio antara modal dan tenaga kerja menjadi lebih besar, sehingga menandakan tingkat produktivitas tenaga kerja untuk investasi meningkat. "Berarti investasi saat ini lebih bersifat padat modal," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement