Kamis 24 Apr 2014 07:26 WIB

Dolar Bervariasi karena Data Ekonomi AS Lemah

Dolar AS
Foto: Republika/Prayogi
Dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data menunjukkan ekspansi aktivitas manufaktur di Amerika Serikat pada April lebih lemah dari yang diperkirakan.

Angka awal indeks pembelian manajer (PMI) AS yang disediakan oleh Markit keluar di 55,4 pada April, merayap turun dari 55,5 pada Maret dan lebih rendah dari ekspektasi pasar.

Selain itu, greenback berada di bawah tekanan karena penjualan rumah baru keluarga tunggal di Amerika Serikat merosot 14,5 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 384.000 pada Maret, tingkat terendah dalam delapan bulan terakhir, kata Departemen Perdagangan, Rabu.

Di sisi lain, PMI komposit zona euro dari Markit pada April naik menjadi 54,0 dari 53,1 pada Maret dan mendekati tingkat tertinggi dalam tiga tahun terakhir, sehingga mendukung euro.

Sementara itu, yen pulih terhadap dolar karena data lemah sektor manufaktur Tiongkok. Data PMI Markit/HSBC datang di 48,3, lebih baik dari angka akhir 48 pada Maret, tetapi masih di zona kontraksi.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1.3816 dolar dari 1,3802 dolar dari sesi sebelumnya, sedangkan pound Inggris turun menjadi 1,6781 dolar dari 1,6822 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9284 dolar dari 0,9364 dolar.

Dolar dibeli 102,42 yen Jepang, lebih rendah dari 102,63 yen di sesi sebelumnya. Dolar bergerak turun menjadi 0,8832 franc Swiss dari 0,8851 franc Swiss dan naik menjadi 1,1032 dolar Kanada dari 1,1027 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement