REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Permata, Tbk (PermataBank) membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 172,58 miliar atau Rp 14,52 per saham. Besaran tersebut mewakili 10 persen dari laba bersih setelah pajak pada 2013.
Plt Direktur Utama PermataBank Roy Arman Arfandy mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memfinalisasi keputusan tersebut. "Dengan pembagian dividen, rasio kecukupan modal (CAR) akan dijaga pada 14 persen hingga akhir tahun," ujar Roy usai RUPST, Rabu (23/4).
RUPST juga menyetujui penggunaan sebesar Rp 30,19 miliar dari laba bersih Perseroan pada tahun buku 2013 untuk disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi pasal 70 Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sementara itu, sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan bank dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Tahun lalu, PermataBank berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih setelah pajak sebesar 26 persen yoy menjadi Rp 1,73 triliun. Pendapatan operasional tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp 6,63 triliun. Penyaluran kredit termasuk pembiayaan syariah tumbuh 26 persen yoy menjadi Rp 118,37 triliun.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) termasuk pendanaan Syariah meningkat 27 persen yoy menjadi Rp 133,07 triliun. Total aset PermataBank meningkat 26 persen yoy menjadi Rp 165,83 triliun.