REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Senin (Selasa pagi WIB, 15/4) menjadi ditutup di tingkat tertinggi dalam tiga pekan, karena ketegangan di Ukraina meningkatkan daya tarik "safe haven" logam bagi investor.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 8,5 dolar AS atau 0,64 persen menjadi menetap di 1.327,5 dolar AS per ounce. Ini adalah penutupan tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 21 Maret, statistik menunjukkan.
Emas paling ditanggapi sebagai aset "safe-haven" (tempat berlindung yang aman) selama Ukraina tetap menjadi berita utama dan pasukan Rusia berkumpul di sepanjang perbatasan, menurut analis pasar.
Di Ukraina timur, militan pro-Rusia dilaporkan telah mengabaikan batas waktu yang dikeluarkan oleh pemerintah di Kiev untuk melucuti senjata atau menghadapi aksi militer, karena batas waktu kini telah berlalu. Para militan dan aktivis lainnya telah memperpanjang cengkeraman mereka di seluruh wilayah timur Ukraina.
Beberapa analis percaya bahwa konflik kemungkinan akan tetap menjadi faktor penggerak utama pasar untuk setidaknya satu minggu ini, membatasi minat jual investor terhadap emas setidaknya untuk jangka pendek, jika tidak menjadi secara langsung mendukung kenaikan harga.
Perak untuk pengiriman Mei naik 6,4 sen atau 0,32 persen menjadi ditutup pada 20,010 dolar AS per ounce.