REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup pada tingkat tertinggi sejak 21 Maret pada Kamis (Jumat pagi WIB). Ini didukung risalah Federal Reserve akomodatif yang dirilis pada Rabu.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 14,6 dolar AS atau 1,12 persen menjadi ditutup pada 1.320,5 dolar AS per ounce.
Emas ditutup melemah di lantai perdagangan. Tetapi naik tipis di perdagangan elektronik tak lama setelah Federal Reserve merilis risalah pertemuan Maret pada Rabu.
Risalah pertemuan Fed mengindikasikan, suku bunga akan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama. Karena para pejabat Fed khawatir tentang inflasi yang rendah. Suku bunga rendah cenderung menguntungkan emas.
Ekuitas AS yang diperdagangkan lebih rendah pada Kamis juga menambah kekuatan emas. Namun, karena pasar ekuitas AS cenderung terus meningkat, analis pasar memperingatkan bahwa kenaikan lebih lanjut dalam emas mungkin terbatas.
Kepemilikan emas di SPDR Gold Trust (emiten emas yang menopang perdagangan emas di bursa Amerika Serikat dan merupakan pemegang kapitalisasi pasar terbesar di dunia), turun 2,7 ton menjadi 806,48 ton pada Selasa.
Perak untuk pengiriman Mei naik 32,1 sen atau 1,62 persen menjadi ditutup pada 20,091 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 21,2 dolar AS atau 1,47 persen menjadi berakhir pada 1.460,1 dolar AS per ounce.