Jumat 04 Apr 2014 15:13 WIB

Bank Dunia-IMF Bermitra Bantu Pengelolaan Utang

Utang/ilustrasi
Foto: johndillon.ie
Utang/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia bermitra dengan Dana Moneter Internasional (IMF) membuat program Fasilitas Manajemen Utang II (DMF II) yang didedikasikan untuk memperkuat kapasitas negara-negara miskin mengelola utang mereka.

"(Program ini) ditargetkan dan sangat aksesibel bagi klien kami di negara-negara berkembang," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi, Utang, dan Perdagangan Jeffrey Lewis dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (4/4).

DMF II diharapkan dapat membantu negara-negara miskin dan berkembang guna melakukan pengelolaan utang yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Program tersebut saat ini telah menerima komitmen dari donor hingga hampir mencapai 20 juta dolar AS, dan diharapkan dapat terus mendapatkan bantuan donor hingga sekitar 40 juta dolar AS.

Inisiatif itu lahir setelah mengenali permasalahan bahwa negara-negara berpendapatan rendah dicemaskan akan tetap jatuh ke dalam siklus utang dan bantuan yang tidak berakhir. Lembaga keuangan multilateral itu juga menyatakan bahwa kondisi dunia utang di negara-negara yang berdaulat sangatlah kompleks.

Untuk itu, negara-negara penerima bantuan utang juga didorong untuk menghabiskan uang mereka dalam cara-cara yang produktif. Cara-cara tersebut antara lain membangun infrastruktur, menyediakan akses kepada air bersih, dan memberdayakan hal-hal yang esensial bagi pertumbuhan ekonomi dan pengurangan tingkat kemiskinan.

DMF saat ini dibiayai tujuh negara, Uni Eropa, dan Bank Pembangunan Afrika. Selain melakukan pelatihan, program itu juga mengizinkan manajer pengelolaan utang dari negara-negara berkembang untuk bekerja sama dengan pakar utang di Bank Dunia.

sumber : Antaraban
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement