Jumat 04 Apr 2014 11:49 WIB

ABM Investama Garap 10 Proyek Pembangkit Listrik

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Pembangkit listrik, ilustrasi
Pembangkit listrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ABM Investama Tbk (ABMM) tengah menggarap 10 proyek pembangkit listrik. Tingginya kebutuhan listrik membuka peluang bagi perseroan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap ataupun energi terbarukan.

Direktur Strategi Korporasi ABMM Yovie Priadi mengatakan, perseroan melihat ada lima sampai 10 proyek pembangkit potensial. Pembangkit ini berkapasitas antara 15 megawatt sampai 400 megawatt.

"ABMM sedang mempersiapkan beberapa proyek untuk lima tahun ke depan melalui entitas anak PT Sumberdaya Sewatama," kata Yovie dalam keterangan pers, Jumat (4/4).

Beberapa proyek akan masuk sebagai indepedent power producer (IPP). Hal ini didukung dengan beroperasinya tambang batu bara perseroan di Aceh pada semester kedua 2014.

Perseroan meyakini bisnis ini masih berpeluang tiggi. Kebutuhan Jawa-Bali saja dalam 10 tahun mendatang mencapai 375 terrawatt. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) manyatakan, kebutuhan di Indonesia Timur tumbuh rata-rata 11,2 persen per tahun.

Sepanjang 2013, perseroan membukukan pendapatan sebesar 777,02 juta dolar AS. Laba bersih tercatat sebesar 4,6 juta dolar AS.

Segmen kontraktor dan batu bara berkontribusi paling besar dalam bisnis perseroan, yaitu 58,06 persen. Sisanya berasal dari segmen jasa sebesar 36,73 persen dan segmen manufaktur sebesar 5,21 persen.

Meskipun bisnis masih belum pulih, perseroan melalui anak usaha berhasil meningkatkan penjualan batu bara sebesar 14 persen menjadi 5,3 juta ton. Pendapatan dari segmen ini tercatat sebesar 451,17 juta dolar AS.

Segmen jasa memberikan pendapatan sebesar 285,38 juta dolar AS. Sewa mesin dan pembangkit listrik memberikan pendapatan tertinggi, yaitu 132,93 juta dolar AS.

Jumlah listrik yang dihasilkan dari jasa penyewaan mencapai 4.642 kilowatthour atau delapan persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement