Selasa 01 Apr 2014 06:05 WIB

Hotel Syariah Dibangun Dekat Masjid Al-Hakim

Rep: c57/c61/ Red: Damanhuri Zuhri
Hotel syariah (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditnya Pradana Putra
Hotel syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah hotel syariah akan dibangun di samping area Masjid Al-Hakim, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Tengku Zulkarnain, penasihat Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hakim, tanah masjid merupakan milik pribadi keluarga Datuk Hakim Tanthowi.

Saat ini, pihak keluarga berencana membangun hotel syariah dengan tinggi empat tingkat di samping masjid tersebut. Letaknya berdampingan.  ‘’Proses pembangunannya sudah mulai berjalan,’’ kata Zulkarnain, Senin (31/3).

Zulkarnain juga menepis kabar tanah milik Datuk Hakim Tanthawi akan dijual ke pihak lain. Menurut dia, pemilik tanah tak hanya membangun hotel syariah. Mereka juga menambah kapasitas Masjid Al-Hakim menjadi empat tingkat.

Masjid Al-Hakim mulai direnovasi sejak Ahad (30/3) dan prosesnya masih berjalan. Rencananya, tepat di samping tempat ibadah berlantai dua itu akan dibangun sebuah hotel. Masjid ini didirikan Datuk Hakim Thantawi.

Sebelum menjadi masjid, bangunan itu adalah restoran. Baru pada 2003,  sepenuhnya berubah fungsi menjadi masjid.

Murjamah (42) warga setempat, mengatakan almarhum Datuk Hakim Thantawi membangun masjid tersebut untuk ladang amal akhirat bagi dirinya.

Karena letaknya yang berada di pusat bisnis, tidak sedikit investor menawar Masjid Al-Hakim untuk dijadikan tempat bisnis.

Namun, Yayasan Al-Hakim yang mengelola masjid itu tidak pernah melepasnya. Jadi, ia kaget saat mendengar di dekat masjid ini mau dibangun hotel.

Murjamah mengatakan tak rela jika tempat ibadah berubah menjadi tempat penginapan walaupun fungsi masjid tak berubah.

‘’Tidak etis saja. Masak dekat masjid berdiri hotel. Apalagi Pak Hakim ingin masjid itu dijadikan amal baginya,’’ kata laki-laki asal Kuningan, Jawa Barat itu.

Masjid seluas 480 meter persegi tersebut, selalu dipenuhi jamaah, baik saat pelaksanaan shalat lima waktu maupun shalat Jumat. Bahkan tiap bulan Ramadhan,  Masjid Al-Hakim sering dipadati jamaah tak hanya dari Menteng tetapi juga dari luar daerah.

Masjid Al-Hakim, ujar Murjamah, setiap pekan aktif mengadakan pengajian, dan pengurus masjidnya pun bagus.

Budiawan (25), warga Depok, Jawa Barat juga menyesalkan pembangunan hotel di atas masjid yang sering ia singgahi itu. Biasanya sepulang kerja ia singgah di sana.

Bagi dia, pembangunan hotel dekat area masjid menandakan urusan bisnis di atas urusan agama. Ia mengaku, semua memang tergantu yang punya tanah. Tapi, kata dia, kalau sudah menjadi masjid maka menjadi hak umat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement