REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Bukit Asam (PTBA) Tbk, Kamis (27/3) memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 1 triliun dari total laba bersih tahun buku 2013. “RUPS memutuskan membagikan dividen sebesar Rp 1 triliun atau Rp 461,79 per saham,” ujar Direktur Utama PTBA Tbk Milawarma usai RUPS.
Milawarma yang didampingi para direksi menjelaskan, BUMN tambang batu bara tersebut pada 2013 berhasil meraup laba Rp 1,83 triliun. Laba diperoleh dari hasil penjualan sebanyak 17,76 juta ton yang terdiri dari 9,59 juta ton atau 54 persen berasal dari penjualan ekspor dan 8,17 juta ton dari penjualan batu bara domestik. “Jadi total pendapatan usaha sebesar Rp 11,21 triliun,” katanya.
Penjualan batu bara PTBA tersebut berasal dari unit pertambangan Tanjung Enim serta anak perusahaan PT Internasional Prima Coal (IPC) di Kalimantan Timur ditambah pembelian batu bara oleh anak perusahaan PT Bukit Asam Prima dan PT IPC.
Menurut Milawarma, pada 2013 BUMN ini merasakan dampak dari anjloknya harga batu bara di pasar internasional yang sangat signifikan. “Namun PTBA berhasil menempati posisi sebagai produsen batu bara dengan net profit margin tertinggi dari seluruh emiten batu bara nasional, sebesar 15,6 persen,” ujarnya.