REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Ekonomi Selandia Baru meningkat 0,9 persen pada kuartal keempat 2013, membawa pertumbuhan tahunan menjadi 2,7 persen, data resmi yang dirilis Kamis menunjukkan.
Angka-angka itu, didorong oleh kenaikan 2,1 persen di bidang manufaktur, sejalan dengan harapan dan tidak mungkin untuk mengubah kebijakan bank sentral dari pengetatan suku bunga, yang dimulai awal bulan ini.
Statistik Selandia Baru mengatakan manufaktur mencapai tingkat tertinggi sejak Maret 2006, karena ekonomi mencatat pertumbuhan 12 kuartal berturut-turut.
Bank sentral Selandia Baru, Reserve Bank of New Zealand, bulan ini menjadi negara maju pertama yang menaikkan suku bunganya sejak 2012 ketika menaikkan tingkat uang resmi 0,25 poin menjadi 2,75 persen.
Dikatakan suku bunga tidak lagi perlu dipertahankan di rekor terendah dalam perekonomian yang tumbuh dengan "momentum yang cukup", memprediksi mereka bisa mencapai 4,5 persen selama dua tahun ke depan karena bank bergerak untuk mengendalikan inflasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
