REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Penjualan mobil baru di enam negara Asia Tenggara utama turun pada bulan Januari. Penjualan mobil di wilayah ini hanya mencapai 254.264 unit. Turunnya angka penjualan ini disebabkan melemahnya permintaan mobil di Thailand dan Malaysia.
Kekacauan politik yang sedang berlangsung di Bangkok menjadi salah satu faktor penyebab penurunan permintaan mobil baru. Selain itu, berakhirnya pemberian subsidi pemerintah Thailand untuk pembelian mobil pertama bagi masyarakatnya juga menyebabkan menurunnya permintaan.
Penjualan mobil di Thailand turun 46 persen menjadi 68.508 unit. Ini adalah kali pertama angka penjualan di negara Gajah Putih ini berada di bawah 70.000 unit sejak Desember 2011. Ketika itu, pembelian mobil di Thailand merosot akibat banjir besar yang melanda.
Malaysia , pasar mobil terbesar ketiga di Asia Tenggara ini juga turun 9 persen menjadi 50.273 unit. Asosiasi Otomotif Malaysia mengatakan penurunan permintaan mobil disebabkan karena adanya program diskon mobil pada akhir tahun sehingga di bulan Januari, masyarakat Malaysia tidak banyak membeli mobil.
Namun, penurunan permintaan mobil di Thailand tidak dialami Indonesia. Pasar mobil di Indonesia masih tumbuh 7 persen pada bulan Januari yaitu sebesar 103.494 unit. Hal ini juga terjadi di Filipina dan Vietnam. Kedua negara ini justru mengalami pertumbuhan permintaan hingga dua digit.