Kamis 27 Feb 2014 05:05 WIB

Pertamina Cetak Laba Tertinggi

Rep: Elba Damhuri/ Red: Mansyur Faqih
Karen Agustiawan
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Karen Agustiawan

REPUBLIKA.CO.ID, ​JAKARTA -- PT Pertamina mencetak laba bersih tahun 2013 senilai 3,07 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 32,05 triliun. Perolehan laba ini naik sekitar 11 persen dibandingkan dengan yang 2012 senilai 2,77 miliar dolar AS yang setara Rp 25,94 triliun. 

"Kenaikan ini disokong peningkatan produksi migas dan pertumbuhan positif bisnis niaga migas," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, dalam siaran pers kepada Republika, Rabu (26/2).

Dengan pencapaian ini, Pertamina telah mempertahankan kinerja keuangan yang positif dalam lima tahun terakhir. Laba bersih perusahaan meningkat hampir 97 persen dibandingkan 2009 yang tercatat 1,55 miliar dolar AS dan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya. Walau pun, Pertamina masih mengalami kerugian Rp 5,7 triliun pada bisnis elpiji nonsubsidi 12 Kg. 

Kemarin, Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2013. Dalam RUPS Tahunan tersebut telah dipaparkan evaluasi kinerja perusahaan pada 2013 yang meliputi aspek kinerja operasional dan keuangan, kesehatan perusahaan, good corporate governance dan beberapa kinerja lainnya.

Karen mengatakan, bersyukur karena RUPS mengesahkan kinerja dan pertumbuhan positif perusahaan 2013. Pertamina di usianya yang ke-56 pun terus melakukan transformasi untuk menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia, tumbuh menjadi perusahaan yang sehat, transparan dan siap bersaing dalam percaturan bisnis global.

Dari aspek kesehatan perusahaan, Karen merinci, realisasi skor tingkat kesehatan perusahaan pada 2013 mencapai 93,46 atau berada dalam kategori Sehat/AA berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002.

Di tengah kecenderungan penurunan produksi minyak nasional, produksi migas Pertamina 2013 justru meningkat menjadi 465.220 barel per hari. Jika dibandingkan dengan capaian 2012 sebesar 461.630 barel per hari ekuivalen. 

Peningkatan ini disokong oleh peningkatan produksi minyak sebesar 202 ribu barel per hari dan gas sebesar 1.528 mmscf per hari. Peningkatan produksi tersebut juga diikuti dengan penambahan cadangan migas yang mencapai 237,31 juta barel setara minyak selama 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement