REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia mulai hari ini kembali terbang dari dan ke Solo pascaerupsi Gunung Kelud yang mengakibatkan ditutupnya Bandara Internasional Adi Soemarmo di wilayah tersebut.
"Penerbangan dari dan menuju Solo sebelumnya dihentikan sementara waktu sejak tanggal 14 Februari 2014," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Dharmadi, dalam keterangan tertulis, Kamis.
Menurut dia, hal tersebut dikarenakan ditutupnya Bandara Internasional Adi Soemarmo oleh pihak otoritas bandara setempat menyusul erupsi Gunung Kelud pada tanggal 13 Februari 2014.
"Rute penerbangan kami yang kembali beroperasi di bandara tersebut adalah Kuala Lumpur (KUL) - Solo (SOC)," ujarnya.
Frekuensi penerbangan di rute itu, ungkap dia, mencapai tiga kali seminggu dengan jadwal terbang setiap hari yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu.
"Pada hari pertama dioperasikannya kembali bandara di Solo, pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan AK 1336 dari Kuala Lumpur mendarat di sana pada pukul 08.23 WIB," katanya.
Lalu, tambah dia, dilanjutkan penerbangan pesawat dengan nomor lambung AK 1337 dari Solo menuju Kuala Lumpur pada pukul 08.50 WIB. "Kembali dibukanya Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo membuat kami senang," tuturnya.
Dengan demikian, kata dia, penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Solo yang dilayani oleh afiliasi maskapai tersebut yaitu AirAsia Malaysia, telah dapat kembali beroperasi dengan normal.
"Untuk itu, kami akan terus memantau keadaan di sana dan berharap keadaan akan terus membaik," ucapnya.
Dengan kembali dioperasikannya bandara di wilayah itu, lanjut dia, semua penerbangan AirAsia telah kembali beroperasi dengan normal. Sebelumnya pihaknya telah mengumumkan bahwa penerbangannya dari dan menuju Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta telah beroperasi kembali.
"Hal itu terealisasi setelah pihak otoritas bandara setempat memutuskan untuk membuka kembali bandara-bandara di kota tersebut," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika