REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Saham-saham di Wall Street ditutup lebih rendah pada Rabu (19/2) atau Kamis (20/2) pagi WIB, setelah risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), terbaru menunjukkan beberapa pembuat kebijakan
meminta kenaikan suku bunga acuan The Fed lebih awal.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,84 poin (0,56 persen) menjadi 16.040,56. Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 12,01 poin (0,65 persen) menjadi 1.828,75, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 34,83 poin (0,82 persen) menjadi 4.237,95.
Sebagian besar kerugian terjadi setelah risalah kebijakan dari pertemuan bank sentral AS dirilis pada pukul 14.00 GMT. "Pada pukul dua sore gerakan menurun ini dimulai," kata Dan Greenhaus, kepala strategi global BTIG.
Risalah mengungkapkan pembuat kebijakan semakin optimistis, dan meskipun mayoritas masih melihat tingkat suku bunga acuan jangka pendek mereka tinggal di tingkat ultra-rendah 0-0,25 persen hingga 2015, beberapa pihak mendukung kenaikan suku bunga relatif lebih tinggi pada pertengahan 2014.
Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10 tahun naik menjadi 2,73 persen dari 2,68 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,71 persen dari 3,67 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.