REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Perusahaan komputer pribadi terbesar (PC) asal Cina, Lenovo Group membukukan penjualan tertinggi sepanjang kuartal III yang berakhir Desember 2013. Keberhasilan ini didorong oleh tingginya penjualan tablet, laptop dan smartphone.
Laba bersih Lenovo tumbuh 30 persen menjadi 265 juta dolar AS bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Analis memperkirakan laba bersih perusahaan Cina ini hanya 247 juta dolar AS.
Perseroan mencetak rekor penjualan dengan pertumbuhan sebesar 15 persen menjadi 19,8 miliar dolar AS. Penjualan tertinggi berasal dari domestik.
Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) Yang Yuanqing mengatakan, perusahaan mencapai kinerja terbaik sepanjang kuartal III. Apalagi, Lenovo baru saja mengakuisisi bisnis server milik IBM dan bisnis handset Google, Motorola Mobility.
"Kami optimistis dapat menjaga momentum ini untuk bisnis ke depan. Akuisisi Motorola dan IBM akan menyempurnakan strategi PC Plus kami," ujar Yang dalam sebuah pernyataan, sepeti dilansir BBC, Kamis (13/2).
Lenovo telah mengapalkaan 32,6 juta unit produk sepanjang kuartal III atau setara lima unit per detik. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi perusahaan.
Pendapatan dan keuntungan Lenovo relatif solid bila dibandingkan dengan perusahaan pembuat PC lain. Pasalnya, industri PC sedang bergerak menuju alam kubur karena kalahnya persaingan dengan laptop, tablet, dan smartphone.
Meskipun demikian, analis dan investor justru tengah melihat langkah dan peta arah Lenovo yang baru saja mengakuisisi Motorola dan unit server low-end IBM. Jika kedua akuisisi terbebas dari hambatan regulator, road map Lenovo akan sangat jelas, yaitu mengintegrasikan dua bisnis raksasa yang berada di area yang berbeda.
Dalam beberapa tahun terakhir, Lenovo telah menunjukkan kemampuan untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan di tengah penurunan penjualan PC. Perusahaan ini semakin terkenal ketika membeli bisnis PC milik IBM pada 2005. Tahun lalu, Lenovo berhasil menjadi vendor smartphone terbesar kelima di dunia dengan pangsa pasar sebesar 4,5 persen.
Lenovo menyatakan, penjualan yang kuat dari perangkat mobile memberi kontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan di kuartal III. Tahun lalu, bisnis smartphone di Cina cukup menguntungkan. "Handset belum berkontribusi banyak karena perusahaan lebih banyak melakukan pemasaran untuk memperluas bisnis," tulis pernyataan Lenovo.