REPUBLIKA.CO.ID, VERMONT -- Perusahaan Green Mountain Coffee Roasters merilis pernyataan Rabu (5/2) kemarin bahwa Coca-Cola Company telah membeli 10 persen saham mereka. Saham yang dibeli coca-cola senilai 1,25 miliar dolar AS.

Berdasarkan perjanjian tertulis, selama 10 tahun kedua perusahaan akan berkolaborasi pada pengembangan dan pengenalan produk Coca-Cola pada mesin minuman Green Mountain. Nantinya mesin akan melayani minuman berkarbonasi dan non-karbonasi, termasuk minuman teh dan jus.

Kesepakatan itu akan membuat Green Mountain menjadi mitra eksklusif global untuk produksi dan penjualan merek berbasis minuman dingin pod Coke. "Kami akan melakukan penawaran dengan lambang cinta pada konsumen," kata Presiden dan Chief Eksekutif Green Mountain Brian Kelley seperti dilansir dari Reuters, Rabu (5/2).

Kelly mengatakan, Green Mountain memiliki penawaran kopi dengan banyak perusahaan, termasuk Starbucks (SBUX.O) dan Dunkin Donuts.

Mesin Green Mountain dikenal mempopulerkan penggunaan paket kecil dalam menjual minuman kopi, teh atau bubuk cokelat. Sehingga memudahkan konsumen untuk meraciknya di rumah. Perusahaan ini telah menjual lebih dari 30 juta mesin Keurig di seluruh dunia untuk digunakan di rumah, kantor dan lokasi lainnya.

Saham Green Mountain (GMCR.O) melonjak 42 persen, yakni menjadi 114,85 miliar dolar AS. Sementara saingan baru mereka SodaStream International Ltd (SODA.O) mengalami penurunan sebanyak 3,9 persen menjadi 34,39 miliar dolar AS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika