Senin 03 Feb 2014 17:04 WIB

Jelang Go Public, Investor Berharap Saham ANTV Jangan Turun Terus

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor ritel Grup Bakrie mengeluhkan saham perusahaan-perusahaan Bakrie yang terus merosot. Investor ritel mengharapkan ANTV bisa meningkatkan kinerjanya di pasar modal Indonesia, tidak seperti perusahaan Bakrie lain yang nilainya terus anjlok.

"Saya dengar ANTV mau go public. Saya tidak mau saham ANTV anjlok seperti Bumi," kata Nunu Darmawan, seorang investor ritel yang hadir dalam public expose PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Senin (3/2).

Ia mengaku membeli saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) seharga Rp 4.000. Namun hari ini harga saham perusahaan tambang tersebut turun sampai Rp 3.000. Hal serupa juga terjadi pada beberapa perusahaan Bakrie lain seperti PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

"Tapi itu masa lalu. Saya harap ANTV tidak seperti itu," kata Nunu yang mengaku memiliki saham hampir di semua perusahaan milik Bakrie.

Menanggapi hal ini, Presiden Komisaris VIVA Anindya Bakrie mengatakan, ini merupakan nilai positif bagi VIVA ke depan. Namun ia enggan berkomentar terkait saham Bakrie yang terus anjlok. "Mengenai harga, saya tidak bisa komentar. Tapi kami akan bekerja keras agar fundamental kita baik," kata Anindya.

Seperti diketahui, ANTV akan melepas sebanyak-banyaknya 20 persen saham ke publik. Perseroan menargetkan pencatatan saham perdana dapat dilakukan di paruh pertama tahun fiskal 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement