REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bank Muamalat Indonesia meraih total pembiayaan non-audit di 2013 sebesar Rp 41,6 triliun. Angka ini melonjak dari sebelumnya hanya Rp 32,9 triliun.Artinya ada kenaikan per tahun sebesar 26,4 persen.
Direktur Perbankan Ritel PT BMI Adrian A Gunadi, menyatakan pembiayaan UMKM dan konsumer masih menjadi tulang punggung yang mencapai 70 persen. Sementara korporat hanya sebesar 30 persen. Pembiayaan terbesar masih dipegang konsumer dengan nilai sebesar 37 persen. Sedangkan UMKM sebesar 33 persen.
Khusus pembiayaan konsumer, angka pertumbuhannya mencapai Rp 14,2 triliun. Untuk di 2014, direncanakan pembiayaan tetap ekspansif dengan total nilai pertumbuhan Rp 2,2 triliun atau menjadi Rp 16,4 triliun.
Selain itu diharapkan jumlah nasabah konsumer juga naik di 2014. Jika di 2013 total nasabah konsumer 200 ribu maka di 2014 menjadi 250-270 ribu orang.