Rabu 22 Jan 2014 17:40 WIB

Menperin Minta Bupati Banyuwangi Beri Kepastian Hukum

Menperin MS Hidayat
Foto: Antara
Menperin MS Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat, meminta Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, memberikan kepastian hukum bagi para calon investor yang nantinya menjalankan bisnis di kawasan industri Banyuwangi Industrial Estate Wongsorejo (BIEW).

"Hal paling utama dalam menyukseskan sebuah kawasan industri adalah menarik investor, salah satu caranya adalah memberi kepastian hukum. Kalau sudah ditetapkan zoningnya, kemudian tetapkan land ownership seperti apa. Itu selling point utama sebuah kawasan industri," katanya saat mengunjungi kawasan PTPN XII di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (22/1).

Menperin menganjurkan agar investor diberi hak guna bangunan (HGB) di atas areal penggunaan lahan (APL) perkebunan. "Jadi tanah masih milik perkebunan tapi masih bisa disewakan untuk jangka waktu tertentu," katanya.

Rencananya, pemerintah daerah Banyuwangi akan membangun kawasan industri Banyuwangi Industrial Estate Wongsorejo (BIEW) seluas 2.200 hektare. Menurut Bupati Azwar, kawasan Wongsorejo yang terletak di Utara Banyuwangi tersebut memang kurang produktif karena kondisi tanah yang kering.

"Makanya kemarin kita bikin Waduk Bajulmati yang bisa menampung 10 juta kubik air untuk nantinya bisa memasok kawasan industri dan sawah, dengan demikian peruntukan wilayah Utara ini bisa dijadikan kawasan industri," kata Azwar.

Menperin menyatakan dukungannya atas rencana pembangunan kawasan industri tersebut, apalagi Banyuwangi dinilai memiliki semua potensi yang diperlukan. "Banyuwangi ini lengkap, suplai energi lancar, infrastruktur tidak ada masalah dan reputasi di kalangan investor baik. Nanti akan dimasukkan ke dalam radar investasi Jawa Timur, tapi penuhi dulu syarat-syaratnya," katanya.

Lebih lanjut Menperin menganjurkan agar Bupati segera memikirkan karakteristik industri yang akan ditumbuhkan di Banyuwangi.

"Kita tetapkan dulu tren dan karakteristik industri yang akan ditumbuhkan. Kalau sudah jadi satu paket maka kita baru bisa inventarisir kekuatan kita," katanya. Sebagai tahap awal, Menperin menganjurkan agar Banyuwangi memberi diskon pada investor awal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement