REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 60 ribu nasabah PT Bank Sahabat Purba Danarta (Bank Sahabat) akan menjadi nasabah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) Syariah.
Perpindahan nasabah akan dilakukan setelah proses konversi Bank Sahabat menjadi BTPN Syariah selesai. Saat ini, BTPN masih menunggu izin regulator.
Presiden Direktur Bank Sahabat, Gatot Adi Prasetyo, mengatakan saat ini nasabah Bank Sahabat sebesar 150 ribu. Dari total nasabah tersebut, sebanyak 60 ribu nasabah sesuai dengan portfolio BTPN Syariah.
"Nasabah 60 ribu sama seperti yang dilayani targetnya UUS BTPN, yakni keluarga pra-sejahtera produktif. Bank Sahabat juga sebelumnya fokus kesana," ujar Gatot yang ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTPN, Senin (20/1).
Gatot mengatakan nasabah sisanya diberikan pilihan, apakah akan dilunasi atau diteruskan di bank lain seperti di BTPN. Bank Sahabat mengaku menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) agar selalu rendah. NPL Bank Sahabat saat ini tercatat sebesar 1 persen.
Direktur Keuangan BTPN, Arief Harris, mengatakan sisa nasabah Bank Sahabat akan di-//run down//. BTPN akan memberikan masa transisi selama satu tahun pada nasabah Bank Sahabat. "Beberapa ada yang sudah pindah ke BTPN," ujar dia.
Nasabah sebesar 60 ribu tersebut akan menambah nasabah BTPN Syariah yang sebesar 754 ribu per September. Oleh karena itu, BTPN Syariah akan memiliki nasabah sekurang-kurangnya 1 juta. UUS BTPN juga dapat menjaga NPF di level yang rendah, yakni 0,5 persen.