REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wika Beton siap meramaikan Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini berencana mendaftarkan perusahaan ke otoritas di tengah bulan ini.
"Rencananya pertengahan Januari akan mendaftar ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Keuangan WIKA Aji Firmantoro, Kamis (9/1).
Jika tidak ada halangan, Wika Beton akan mendaftar pada 13 Januari 2014. Ia enggan menyampaikan lebih detail terkait rencana initial public offering (IPO) WIKA Beton. Termasuk jumlah saham yang akan dilepas.
Namun perseroan mengharapkan dapat mencatatkan sahamnya di bursa maksimal Maret 2014. Dana hasil IPO akan dipakai untuk pengembangan usaha perseroan. Dana ini juga akan dipakai untuk pembangunan pabrik baru di Lampung.
Sampai hari ini, kapasitas produksi Wika Beton mencapai dua juta ton per tahun yang diperoleh dari delapan pabrik. Diharapkan tahun ini bisa meningkat menjadi 2,2 juta ton.
Wika Beton merupakan anak usaha yang memberikan kontribusi cukup besar bagi perusahaan. Sekira 40 persen laba WIKA dikontribusi dari Wika Beton.
Tahun ini Wika Beton menargetkan laba senilai Rp 280 miliar. Tahun lalu proyeksi laba Wika Beton adalah sebesar Rp 240 miliar.