Rabu 08 Jan 2014 12:28 WIB

Garuda Ajukan 10 Slot Penerbangan di Bandara Halim

Garuda Indonesia
Foto: Republika/Musiron
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia mengatakan siap mengalihkan sebagian penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten ke Bandara Halim Perdanakusuma,Jakarta namun tetap menunggu persetujuan slot dari Kementerian Perhubungan.

"Garuda sudah mengajukan 10 slot penerbangan di Halim, tapi hingga kini belum ada persetujuan dari Kemenhub," kata Kepala Humas Garuda, Pujobroto ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (8/1).

Menurut Pujobroto, pengalihan sebagian penerbangan Garuda ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengurangi kepadatan di Bandara Cengkareng. Saat ini dalam sehari Garuda memiliki 520 penerbangan, yang sebagian besar berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Ia menjelaskan, jika pengajuan slot time 10 penerbangan Garuda disetujui maka maskapai itu segera melakukan penerbangan di Halim. Meski demikian diutarakan Pujobroto, karena kapasitas Halim masih terbatas sementara Garuda merupakan "airlines full service", maka perusahaan harus membuat standar kenyamanan di Halim sama dengan di Cengkareng.

"Kita harus mempersiapkan sarana prasarana, seperti executive lounge, fasilitas parkir yang memadai, hingga penyediaan check in counter yang baik," ujarnya.

Ia menambahkan, persiapan penyediaan fasilitas pelayanan tersebut butuh waktu maskimal 30 hari setelah slot time disetujui. Terkait rute penerbangan yang akan dilayani Garuda, Pujobroto menuturkan sedang dalam pembahasan.Namun Garuda akan memilih memberikan layanan pada rute yang memiliki frekuensi banyak, seperti Surabaya-Jakarta pp, yang dalam sehari ada 18 kali penerbangan.

Menurut catatan, mulai 10 Januari 2014, Bandara Halim mulai melayani penerbangan komersial, namun hanya akan melayani rute domestik dan dibatasi sebanyak 66 penerbangan dalam sehari. "Kami hanya melayani rute domestik pesawat komersial. Tetapi kami masih menerima penerbangan charter baik kedatangan maupun keberangkatan ke luar negeri," kata General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Halim Iwan Khrishadianto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement