REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Maskapai Lion Air berencana pada Januari 2014 meresmikan hanggar di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang selesai dibangun dengan nilai investasi Rp500 miliar. Hanggar itu menjadai pusat perawatan dan perbaikan pesawat terbang.
"Peresmiannya pada Januari ini, tetapi tanggalnya belum dipastikan. Rencanannya Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan akan hadir untuk meresmikan fasilitas tersebut," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Sabtu (4/1).
Grup Lion Air membangun fasilitas "maintenance, repair and overhaul" (MRO/hanggar) di lahan seluas 16 hektare dalam kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebagai basis untuk wilayah barat Indonesia.
Pada tahap pertama dibangun hanggar seluas 4 hektare yang diperkirakan akan mampu menampung beberapa pesawat Boeing 737. Setelah tahap pertama selesai, akan dilanjutkan pembangunan tahap berikutnya dengan total investasi mencapai Rp3,5 triliun.
"Pembangunan tahap I masih berlangsung dan diperkirakan diselesaikan sebelum jadwal peresmian," kata dia. Hanggar tersebut dibangun di utara bandara.
Landasan pacu Bandara Hang Nasim 4,025 kilometer dan menjadi yang terpanjang se-ASEAN. Lahan seluas 150 hektar disiapkan BP Batam khusus untuk pembangunan hanggar.
Selain Lion Air, Grup Garuda Indonesia dan PT Ilthabi milik anak sulung BJ Habibie juga akan membangun pusat perawatan di kawasan Bandara Internasionl Hang Nadim.