Kamis 26 Dec 2013 14:49 WIB

Indofarma Turunkan Proyeksi Penjualan

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Produksi Obat Indofarma
Foto: Antara
Produksi Obat Indofarma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofarma Tbk (INAF) menurunkan proyeksi penjualan akhir tahun menjadi Rp 1,2 triliun. Depresiasi rupiah yang terjadi di akhir tahun memaksa perseroan menurunkan target penjualan di sepanjang 2013. "Sebelumnya target kami Rp 1,4 triliun," kata Direktur Utama Indorafma Elfiano Rizaldi.

Sampai September 2013, perseroan mencatat penurunan penjualan sebesar 8,65 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang sembilan bulan pertama perseroan hanya membukukan penjualan sebesar Rp 640,88 miliar dari sebelumnya Rp 701,54 miliar.

Indofarma mencatat beban penjualan sebesar 16,99 persen menjadi Rp 143,84 miliar. Rendahnya perolehan penjualan tingginya beban penjualan perseroan membuat laba bruto menurun signifikan, yaitu sebesar 25,71 persen menjadi Rp 193,83 miliar.

Sehingga perseroan pada kuartal III 2013 harus menelan rugi sebesar Rp 61,168 miliar turun lebih dari 400 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Meski pun di kuartal III perseroan membukukan rugi, Indofarma optimistis tahun ini akan memperoleh laba. Hal ini didorong oleh realisasi tender di kuartal IV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement