Selasa 03 Dec 2013 16:29 WIB

KKP Minta Perbankan Beri KUR ke Nelayan

Seorang nelayan mengangkat jaring udang rebon di wilayah pesisir pantai Jakarta Utara, Selasa (8/10). (Republika/Prayogi)
Seorang nelayan mengangkat jaring udang rebon di wilayah pesisir pantai Jakarta Utara, Selasa (8/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) minta perbankan mempermudah memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada nelayan dan petambak karena sektor perikanan sudah tidak lagi berisiko tinggi mengingat penguasaan teknologi sudah maju dan akses pemasaran mudah diperoleh.

"Saat ini realisasi kredit usaha rakyat atau KUR sektor kelautan dan perikanan secara kumulatif masih sangat kecil, yakni masih di bawah satu persen," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo kepada pers usai membuka 'Bazar Intermediasi Akses permodalan Masyarakat Pesisir dan Fasilitas Akses KUR Sektor Kelautan dan Perikanan' di Jakarta, Selasa (3/12).

Sampai akhir September 2013 realisasi KUR sektor kelautan dan perikanan, yang terdiri usaha mikro dan kecil, secara kumulatif mencapai Rp 764,9 miliar atau 0,6 persen dari realisasi nasional yang mencapai Rp 126,41 triliun. Sedangkan jumlah debitur sebanyak 7.327 orang atau 0,1 persen dari jumlah debitur nasional yang mencapai 9,42 juta orang.

Sharif mengatakan sampai saat ini masih banyak nelayan dan petambak hasil perikanan enggan meminjam modal ke perbankan karena mereka menilai sulit mengurus administrasi dan harus menggunakan agunan. Berbelitnya proses mendapatkan modal karena perbankan masih melihat sektor perikanan beresiko tinggi. "Padahal hal anggapan itu sudah tidak benar lagi dan saya berharap perbankan terutama milik pemerintah untuk bisa menyalurkan KUR ke nelayan," katanya.

Sejumlah usaha sudah ditempuh oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mempercepat realisasi KUR antara lain dengan menerbitkan Pedoman Umum KUR Sektor Kelautan dan Perikanan melalui Surat Kepmen No. 27//MEN/2012. Dikatakan, untuk menggerakkan perekonomian di wilayah pesisir, maka sangat dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama yang berkaitan dengan sumber permodalan.

Upaya yang dilakukan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sektor kelautan dan perikanan serta pertumbuhan ekonomi adalah dengan meluncurkan dua kredit program, yaitu Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan KUR. "Salah satu kredit program yang mendapat sambutan dari perbankan adalah KUR, yang ditandai dengan banyaknya bank pelaksana yaitu tujuh bank nasional dan bank daerah," kata Sharif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement