Rabu 27 Nov 2013 05:31 WIB

Duh! Ringgit Malaysia Jadi Alat Transaksi di Indonesia

Ringgit Malaysia
Foto: WN.com
Ringgit Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Indonesia dirugikan dengan beredarnya uang ringgit Malaysia daerah perbatasan Kalimantan Utara. Salah satunya beredarnya ringgit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia di Nunukan Hernowo Kuntoaji mengatakan maraknya penggunaan mata uang asing (ringgit Malaysia) di wilayah tentunya berdampak terhadap sistem keuangan di Indonesia.

Ia mengaku telah mendapatkan informasi masyarakat di Pulau Sebatik yang berbatasan Negeri Sabah dan Kecamatan Krayan dengan Negeri Bagian Sarawak Malaysia yang banyak menggunakan uang ringgit Malaysia sebagai alat transaksi setiap hari.

Menurut Hernowo, kebiasaan atau kesenangan masyarakat menggunakan mata uang asing (valuta asing) daripada mata uang sendiri (rupiah) sangat berdampak pada kebijakan moneter.

"Kalau dari aspek kebijakan moneter, peredaran mata uang asing akan merugikan sistem keuangan di Indonesia. Pasti ada dampaknya kalau masyarakat tidak mau gunakan rupiah," kata dia, Selasa (26/11).

Agar tidak semakin merebak penggunaan mata uang ringgit di kalangan masyarakat Kabupaten Nunukan, BI akan melakukan upaya-upaya persuasif dengan mengharapkan penerapan UU Nomor 7 tahun 2011 secepatnya.

Hernowo menyadari maraknya penggunaan uang ringgit dalam setiap transaksi di Kabupaten Nunukan sangat mempengaruhi nilai uang rupiah terhadap mata uang negara jiran tersebut.

Hernowo menegaskan untuk meminimalisir gejolak rendahnya nilai tukar rupiah terhadap ringgit yang mempengaruhi tingginya harga barang perlu dilakukan upaya antisipasi kongkrit menekan peredaran uang asing tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement