Rabu 10 Jun 2015 12:30 WIB

Ringgit Malaysia Turut Melemah karena Dolar AS

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad
Ringgit Malaysia
Foto: WN.com
Ringgit Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tak hanya rupiah, mata uang ringgit Malaysia pun terkena imbas dari penguatan dolar AS. Kali ini ringgit mencatatkan kinerja terburuknya dalam sembilan tahun terakhir.

"Mata uang pasar berkembang seperti ringgit terus mengalami efek ketidakpastian dari lingkungan eksternal," ujar Pejabat Bank Sentral Malaysia Zeti Akhtar Aziz, seperti dilansir The Wall Street Journal, Rabu, (10/6). Ia mengungkapkan, kini ringgit diperdagangkan pada taraf yang tak mencerminkan fundamental ekonomi Malaysia.

Minggu lalu lembaga dana investasi negara, 1Malaysia Development (1MDB), diselidiki oleh Bank Sentral terkait pinjaman dan investasi asing. Pada Senin malam, 1MDB mengaku sudah membayar hutang kepada sindikat perbankan internasional.

Utang Malaysia sebagian besar memang dipegang asing dengan jaminan rating A dari Standard & Poor. Peringkat sama diberikan pula oleh lembaga peringkat lainnya.

Hanya saja, kasus 1MDB mulai memunculkan keraguan terhadap pemerintah Malaysia. Pada pekan yang berakhir 3 Juni lalu, investor asing menarik sekitar 25 juta dolar dari pasar obligasi dan saham Malaysia.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement