REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perhutani mengungkapkan realisasi pendapatan selama Januari hingga November 2013 mencapai Rp 3,2 triliun atau sekitar 86 persen dari target Rp 3,9 triliun sepanjang tahun ini.
Dirut Perum Perhutani, Bambang Sukmananto, di Jakarta, Kamis (21/11), mengatakan mayoritas pendapatan tersebut, atau sekitar 55 persen diperoleh dari hasil penjualan produk kayu atau sekitar 55 persen. Sementara sisanya dari produk nonkayu.
"Hingga akhir tahun kami mengharapkan mampu meraup pendapatan sekitar 95 persen dari target meskipun harapannya hingga 100 persen," katanya di sela-sela peluncuran "Perhutani Green Pen Award", lomba menulis cerita pendek sastra hijau bagi generasi muda.
Dengan realisasi pendapatan sebesar itu, lanjutnya, laba yang diperoleh perusahaan pada tahun ini sekitar Rp 220 miliar. Menyinggung target pendapatan tahun depan, Bambang menyatakan, diperkirakan naik menjadi sebesar Rp 4,4 triliun.
Namun, laba justru diproyeksikan menurun. Alasannya, meskipun pendapatan perusahaan mengalami kenaikan, terjadi kenaikan permintaan gaji, bahan bakar minyak. Sementara industri dalam kondisi baru sehingga merupakan awal beroperasi.