Kamis 07 Nov 2013 19:19 WIB

Harry Azhar: Mari Berprasangka Baik Terhadap Pidato 'Copy-Paste' Wapres

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Harry Azhar Azis
Foto: Republika
Harry Azhar Azis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagaian kalangan menilai pidato Wakil Presiden Boediono di ajang ‘Indonesia Investment Summit 2013’ tidak update alias tidak ada yang baru.

Pasalnya, isi naskah tersebut hampir sama persis dengan yang disampaikannya pada tahun lalu di acara yang sama. Meskipun demikian, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis tetap berprasangka baik terhadap pidato Boediono yang terkesan 'copy-paste' tersebut.

“Bisa jadi, Wapres melihat kondisi iklim investasi di Indonesia tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu,” katanya, Kamis (7/10). Ia menilai ‘Indonesia Investment Summit’ tak lebih dari ajang seremonial belaka.

Para investor menurutnya tidak melihat moment tersebut sebagai suatu daya tarik bagi mereka untuk menanamkan modal di negeri ini.

“Yang menjadi pertimbangan mereka adalah apa saja kemudahan yang ditawarkan pemerintah, bagaimana regulasinya, terus ketersediaan infrastruktur, dan aspek-aspek lainnya. Ini yang mestinya yang dijelaskan Wapres,” ujar Harry.

Pidato Boediono di ‘Indonesia Investment Summit 2013’ yang digelar di Jakarta, Kamis (7/11), memicu kontroversi.

Pasalnya, pidato tersebut memiliki kemiripan dengan yang disampaikan Wapres pada ajang yang sama, tahun lalu. Hal ini tak pelak memunculkan pertanyaan, apakah pidato Boediono itu hanya 'copy-paste'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement