REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat adanya kenaikan arus modal masuk (capital inflow) pada Oktober. Kenaikan arus modal utamanya terlihat pada Surat Berharga Negara (SBN).

Pada minggu pertama Oktober, aliran asing masuk ke SBN tercatat sebesar Rp 440 miliar. Sedangkan pada minggu kedua Oktober, aliran yang masuk sebesar Rp 4,16 triliun.

"Sehingga dengan demikian ytd aliran dana masuk ke SBN adalah Rp 27,57 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah, Rabu (16/10).

Sementara itu, BI mencatat adanya aliran modal keluar (capital outflow) dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Aliran modal keluar terjadi karena ada SBI yang jatuh tempo. Pada minggu keduaa Oktober, aliran modal keluar tercatat sebesar Rp 270 miliar. Oleh karena itu, ytd aliran modal masuk sebesar Rp 3,18 triliun.

Difi mengatakan capital inflow menyebabkan rupiah menguat. Dalam kurs tengah BI, nilai tukar rupiah pada Rabu (16/10) tercatat sebesar Rp 11.316 per dolar AS, menguat Rp 159 dari yang ditransaksikan pada hari sebelumnya.

"Dan juga di pasar valas domestik skrg ini kondisinya net supply," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika